Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus

Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus

Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus, karena Ketatnya persaingan agar mendapatkan lisensi dari Scopus untuk membuat dosen atau penulis jurnal harus benar-benar memperhatikan detail penelitian yang sedang ia tulis.

Berikut ini ada beberapa panduan untuk menulis jurnal agar jurnal kita bisa masuk Scopus.

Scopus adalah salah satu database atau pusat data sitasi yang literatur ilmiah dan di miliki oleh banyak penerbit terkemuka dunia, Elsevier.

Scopus yang sudah mulai terkenal di masyarakat luas pada tahun 2004.

Scopus juga biasanya bersaing cukup ketat dengan Web of Science (WOS) yang di terbitkan oleh Thomson Reuters dan juga menjadi pusat data terbesar di dunia.

Baca Juga: Cara Melihat Peringkat Jurnal Di Sinta

Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus

Berikut beberapa Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus :

1. Memastikan Naskah

Naskah yang kita buat harus sesuai bidang Skop jurnal yang kita tuju, karena Scopus memiliki banyak jurnal dan rata-rata sangat Spesifik ke dalam 1 bidang.

Baca Juga: Cara Upload Jurnal

2. Memastikan Templating

Kita juga harus bisa memastikan templating dari jurnal yang kita buat. Templating yang ada di dalam Jurnal Scopus juga berbeda dengan templating pada Jurnal Biasa.

Karena templating yang ada di dalam jurnal Scopus ini sangat ketat.

3. Banyak Latihan Menulis Jurnal

Perlu kita ketahui juga bahwa menulis jurnal yang tidak seperti menulis artikel biasa atau buku harian.

Menulis jurnal juga memerlukan keahlian menulis yang baik, setidaknya kita bisa memilih kata yang pas, tidak bertele-tele, dan yang terpenting mudah untuk dipahami.

Baca Juga: Cara Penyelesaian Sengketa Hak Cipta

4. Buatlah Pembaca Tertarik Dengan Jurnal Anda

Membuat tertarik pembaca jurnal adalah hal yang sangat penting, apalagi jika kita ingin jurnal kita masuk ke dalam Scopus.

Pembaca jurnal adalah koreksi terbaik untuk jurnal kita, karena tidak ada yang membaca jurnal kita lebih teliti dari pembaca.

5. Ketahui Pangsa Pasar

Sebelum menulis jurnal sebaiknya pikirkan dahulu untuk siapa dan tujuannya apa.

Dari sanalah kemudian kita akan menemukan sasaran pasar jurnal yang sangat tepat.

Sederhananya cara ini dapat menentukan sasaran pasar, kepada siapa jurnal tersebut kita tujukan.

Penting untuk kita ketahi terkait minat pembaca, ketahui apa-apa yang paling di minati oleh kebanyakan pembaca dan ketika kita menulis ingatlah calon pembacanya.

6. Sejauh Mungkin Hindari Plagiarimse

Poin yang harus sangat-sangat kita perhatikan. Apapun karya ilmiah yang kita tulis, jangan sampai hasil plagiat alias copy-paste.

Ibaratnya, sebaik apapun karya ilmiah yang kita tulis, jika hasil dari copy-paste karya orang lain maka hasilnya tidak akan mendapatkan apresiasi dari khalayak umum.

Bahkan jika kamu masih di anggap plagiat jika copy-paste dari hasil karya kita sendiri yang sudah publish. Maka dari itu, sebisa mungkin hindarilah tindakan tersebut.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai Tips Agar Jurnal Anda Masuk Scopus. Jika masih merasa belum puas, kamu dapat melakukan kajian dan mencari sumber pedoman lain. Semoga ulasan ini bermanfaat.


FAQ

Apa Yang Dimaksud Dengan Jurnal Terindeks Scopus?

Scopus adalah salah satu layanan indeksasi dan penyedia database atau pusat data jurnal yang berada di bawah naungan Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan berdiri sejak 1880.

Apa Itu Scopus Q1?

Kategori Q1 (kuartil 1) ini berarti beberapa jurnal yang terindeks Scopus memiliki pengaruh paling besar di antara jurnal-jurnal tersebut. Misalnya, ada 100 jurnal terindeks Scopus di beberapa bidang ilmu, biasanya jurnal kategori Q1 diberi peringkat 1-25 atau 25 jurnal teratas.

Apakah Menerbitkan Jurnal Harus Bayar?

Sehingga wajar saja submit artikel ilmiah harus membayar pada pihak jurnal. Semakin besar pendapatan jurnal, maka semakin besar pula yang harus dikeluarkan pertahunnya. Nah, itulah alasan mengapa submit jurnal ilmiah itu bayar.