Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta

Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta

Halo teman-teman, kali ini admin akan memberikan ciri-ciri jurnal terindeks sinta, tentunya ini sangat pentingbagi dosen dan mahasiswa.

Tentu saja setiap dosen yang melakukan penelitian akan menulis karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian tersebut. Setelah menyelesaikan sebuah karya ilmiah tentunya perlu dipublikasikan, supaya manfaat dari karya ilmiah ini semakin pelik.

Penting juga untuk memastikan bahwa karya ilmiah yang diterbitkan berada di jurnal nasional yang terakreditasi. Karena tidak bisa dipublikasikan, karena ada aturan khusus dalam proses penerbitan karya ilmiah. Oleh karena itu, berikut ini admin jelaskan ciri-ciri jurnal terindeks sinta yang terakreditasi.

Aturan-aturan ini dikembangkan untuk memastikan bahwa karya ilmiah pra-publikasi mematuhi peraturan yang berlaku. Berbagai jurnal ilmiah nasional yang berkualitas juga diterbitkan oleh lembaga-lembaga terpercaya.

Mau konsultasi publikasi jurnal? Klik whatsapp dibawah!

IJL

Apa Itu Jurnal Sinta? 

Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta

Sebelum kalian mengetahui tentang ciri-ciri jurnal terindeks sinta, baiknya kalian ketahui dulu ap aitu jurnal sinta?

Jurnal sinta memiliki kepanjangan dari Science and Technology Index. Sinta sendiri adalah sebuah portal ilmiah atau laman  daring yang dikelola oleh kemendikbud ristek sehingga menyediakan daftar jurnal nasional yang terakreditasi.

Dan sinta juga dapat diartikan sebagai pusat data atau database jurnal nasional terakreditasi. Sehingga mampu dijadikan tujuan utama untuk mencari sumber referensi dalam bentuk jurnal nasional dengan kualitas yang telah diakui oleh kemendikbud ristek.

Jurnal yang masuk ke sinta kemudian menjadin jurnal yang layak untuk dijadikan sitasi, sumber referensi, dan sejenisnya. Dalam sifat inilah jurnal sinta kemudian dapat menjadi media untuk menunjukan kekuatan publikasi ilmiah dari sebuah perguruan tinggi dan Lembaga Pendidikan.

Apalagi, sekarang sinta sudah terhubung langsung dengan google scholar dan scopus yang menyediakan informasi reputasi jurnal secara internasional. Harapannya dengan menggunakan fitur seperti ini dapat mempermudah siapa saja untuk mendaptkan jurnal nasional berkualitas.

Mau konsultasi publikasi jurnal? Klik whatsapp dibawah!

IJL

Baca Juga : Cara Membuat Akun Sinta

Standar umum jurnal ilmiah nasional terakreditasi

Jurnal nasional terakreditasi itu sendiri pada dasarnya merupakan kumpulan karya ilmiah, yang tentunya memiliki kaidah bahasa tersendiri. Berbagai standar atau ciri majalah nasional dihadirkan kepada publik. Mengetahui dari ciri-ciri jurnal terakreditasi sangat penting bagi kami karena sangat penting baik bagi dosen maupun mahasiswa.

Tujuannya adalah supaya dapat membantu pembaca jurnal mengidentifikasinya dan mengidentifikasi perbedaan. Jurnal mana yang telah terakreditasi dan jurnal mana yang belum terakreditasi. Jadi untuk dapat masuk ke dalam jurnal nasional yang diakui ada beberapa standar yang harus dipenuhi atau persyaratan. Berikut adalah ciri-ciri jurnal terindeks sinta:

Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta: 

Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta

Kriteria dari jurnal nasional kita akan membahasanya berikut ini:

1. Harus memenuhi kaidah keilmuan

Nah yang pertam ini kalian harus memenuhi kaidah keilmuan, baik itu jurnal nasional maupu jurnal internasional harus mempunyai kebermanfaatan dalam segi bidang ilmu pengetahuan. Jika tidak mempunyai kaidah keilmuan bisa dikatakan hanya sebuah karya fiksi yang lebih cenderung bertujuan untuk menghibur pembaca. Sedangkan salah satu ciri dari jurnal adalah bisa menambahkan khasanah keilmuan bagi pembaca.

2. Memiliki ISSN

Jurnal nasional juga hrus mempunyai internasional standar serial number atau biasa di sebut ISSN. Meskipun bukan termasuk ke dalam jurnal internasional namun jurnal nasional juga wajib memiliki seri sebagai identifikasi bahwa jurnal tersebut sudah publish secara berkala.

ISSN adalah nomor identifikasi 8 digit dari jurnal. ISSN sendiri memiliki keunggulan dalam mempermudah proses administrasi jika ada pesanan jurnal. Oleh karena itu, sangat disarankan agar jurnal khususnya jurnal memiliki ISSN.

3. Memiliki Terbitan Versi Online

Meskipun jurnal nasional tidak seluas ruang lingkuh jurnal internasional yang merambah ke berbagai benua dan dunia. Akan tetapi jurnal nasional juga wajib mempunyai terbitn online sehingga pembaca bisa menginstal atau mengunduh artikel dalam bentuk pdf.

4. Dikelola secara profesional

Jika jurnal sudah berskala nasional maka harus dikelola secara professional misalnya jurnal harus terbit secara berskala dengan tepat waktu. Jika jurnal terbit selama 2 kali setahun maka setiap tahun jurnal harus terbit 2 kali pada waktu yang sama.

Selain itu, petinjuk penulisan jurnal juga harus jelas. Dengan cara ini, penulis baru yang ingin memasukkan artikel ilmiahnya ke dalam bentuk jurnal tidak bingung dengan aturan dan gaya lingkungan yang ada.

5. Bertujuan untuk menampung hasil penelitian dalam disiplin ilmu tertentu

Jurnal ilmiah ditulis sesuai dengan prinsip kemanfaatan dalam bidang keilmuan. Dengan menggunakan berbagai jenis metode penelitian dalam bidang keilmuan yang berkaitan dengan keahlian.

Peneliti bisa melakukan penelitian dan kemudian menuliskan temuannya ke dalam sebuah artikel ilmiah, yang kemudian diterbitkan dalam bentuk jurnal sehingga bisa bermanfaat untuk pembaca agar menambah khasanah keilmuan.

Mau konsultasi publikasi jurnal? Klik whatsapp dibawah!

IJL

6. Ditujukan bagi masyarakat ilmiah

Jurnal-jurnal yang ditulis dari berbagai artikel ilmiah ditujukan untuk masyarakat ilmiah, dalam hal ini mengacu pada para cendikiawan yang membutuhkan informasi yang valid di beberapa bidang ilmiah. Akademisi yang relevan dapat diartikan sebagai mahasiswa, dosen atau masyarakat umum yang membutuhkan pengetahuan ilmiah berdasarkan temuan penelitian dan didukung oleh teori-teori pendukung.

7. Diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni

Jurnal nasional harus diterbitkan oleh penerbit/organisasi profesi/badan ilmiah atau bisa juga perguruan tinggi dengan unit – unitnya. Sehingga tidak dapat sembarangan penerbit bisa menerbitkan jurnal berstandar nasional yang mempunyai ISSN.

8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua istitusi yang berbeda

Jika jurnal internasional harus berisi penulis dari setidaknya 2 negara yang berbeda, jurnal nasional harus memiliki penulis dari setidaknya 2 lembaga yang berbeda. Karena ruang lingkup jurnal nasional masih satunegara, maka cukuplah penulis dari lembaga yang berbeda masih dalam bidang yang sama.

9. Memiliki dewan direksi/editor

Dewan direksi atau editor dari jurnal nasional harus terdiri dari para ahli di bidangnya paling sedikit dari dua lembaga yang berbeda. Jika dewan jurnal internasional berasal dari 4 negara yang berbeda, maka dewan jurnal nasional setidaknya berasal dari dua lembaga yang berbeda.

10. Terindeks DOAJ

(DOAJ) Directory of Open Access Journals adalah bagian dari situs web yang mencantumkan jurnal akses terbuka. Jurnal akses terbuka adalah jurnal ilmiah dengan standar kualitas tinggi. Selain itu, jurnal akses terbuka tidak membebankan biaya kepada pembaca jurnal untuk akses ke jurnal.

Keunggulan Jurnal Sinta 

Peneliti dan dosen tentu saja tidak hanya bisa menerbitkan jurnalnya ke jurnal sinta. Dapat juga melakukan publikasi di database lain, misalnya scopus dan google scholar untuk jurnal berbahasa internasional dan Bahasa Indonesia yang diakui PBB ( jurnal internasional ).

Namun, dosen juga perlu berusaha mempublikasikan jurnal ke Sinta. Sebab sinta juga dikenal memiliki keunggulan telah tersinkronisasi dengan scopus, google scholar, IPI, dan juga dengan inasti.

Dengan begitu, riwayat publikasi semua dosen, baik jurnal maupun buku, akan muncul di halaman Sinta. Selain itu, didukung oleh empat fitur utama Sinta yang telah dijelaskan sebelumnya. Ini akan membuat jurnal lebih banyak dikutip oleh masyarakat ilmiah.

Bagaimana Jurnal Bisa Terindeks di Sinta? 

Jurnal yang sudah diterbitkan di urnal sinta selanjutnya dapat masuk ke indeks sinta itu sendiri. Namun tentu saja tidak seketika, sebab system sinta dirancang atau di persiapkan untuk menilai kinerja jurnal tersebut.

Maka para dosen harus berusaha agar jurnal yang sudah di terbitkan disini dapat masuk ke kategori sinta 2 dan akan lebih baik jika masuk ke dalam sinta 1. Lalu bagaimana supaya jurnal dapat terindeks di sinta dan masuk ke kategori yang bagus? 

Nah, ada 6 tahapan yang harus kalian lakukan dan dilewati supaya jurnal dapat terindeks di sinta. Berikut adalah detailnya:

  • Jurnal yang akan diterbitkan di sinta alangkah baiknya sudah didaftarkan untuk dinilai akreditasinya oleh ARJUNA. Dilakukan secara online melalui web atau laman http://arjuna.ristekdikti.go.id/
  • Proses penilaian akreditasi yang dilakukan oleh Cabang Sarana Jurnal Ilmiah, Administrasi Kekayaan Intelektual Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan menunjuk asesor akreditasi. Hal ini memungkinkan untuk menilai akreditasi, yang masuk dalam kategori jurnal.
  • Jurnal yang telah masuk kategori antara Sinta 1 sampai sinta 6 kemudian diperingkat lagi dengan memperhatikan indeks di scopus maupun google scholar. 
  • Proses akreditasi atau penilaian jurnal Sinta dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
  • Jurnal yang telah didaftarkan ke ARJUNA namun belum masuk ke dalam indeks Sinta diharapkan dapatmenunggu periode akreditasi dan evaluasi berikutnya. 

Mau konsultasi publikasi jurnal? Klik whatsapp dibawah!

IJL

Kesimpulan

Nah, cukup sekian saja pembahasan kami mengenai ciri-ciri jurnal terindeks sinta semoga dapat bermanfaat dan berguna. Terimakasuh!